Tuesday, January 11, 2011

Imam Syafi'i Sewaktu Kecil

 

Semenjak kecil Syafi'i telah hafal al-Quran dan banyak dari Hadis Nabi s.a.w. Dimana beliau mendengar ada orang Alim, maka beliau segera menemuinya untuk menimba Ilmu Pengetahuan.Ketika berusia masih kecil yaitu 14 tahun,beliau menceritakan hasratnya kepada ibundanya yang sangat dikasihinya tentang keinginannya untuk menambahkan Ilmu
Pengetahuan dengan cara merantau.Mulanya Ibundanya berat untuk melepaskan Syafi'i,karena beliaulah seorang yang menjadi harapan ibunya untuk menjaganya di hari tuanya.Demi ketaatan dan kecintaan Syafi'i kepada Ibundanya,maka mulanya beliau terpaksa membatalkan keinginannya
itu,demi kasih sayangnya kepada ibunya itu.Meskipun demikian akhirnya ibundanya mengizinkan Syafi'i untuk memenuhi hajatnya untuk menambah Ilmu Pengetahuan.

Sebelumnya melepaskan Syafi'i berangkat, maka ibundanya mendo'akannya :"Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh Alam !Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh,menuju keredhaanMu.Aku rela melepaskannya untuk menuntut Ilmu Pengetahuan peninggalan Pesuruhmu.Oleh kerana itu aku bermohon kepadaMu ya Allah permudahkanlah urusannya.Peliharakanlah keselamatanNya,panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan Ilmu Pengetahuan yang berguna,amin!"

Selesainya berdo'a ibundanya memeluk Syafi'i kecil dengan penuh kasih sayang dan dengan linangan air mata karena sedih untuk berpisah.Sambil berkata: "Pergilah anakku Allah bersamamu !Insya-Allah engkau akan menjadi bintang Ilmu yang paling gemerlapan dikemudian hari.Pergilah
sekarang karena ibu telah redha melepaskanmu.Ingatlah bahwa Allah itulah
sebaik-baik tempat untuk memohon perlindungan !

Selepas ibunya mendo'akan Syafi'i,maka Syafi'i mencium tangan ibunya dan mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya.Sambil meninggalkan ibunda yang sangat dikasihinya dengan hati yang pilu Syafi'i melambaikan tangan mengucapkan salam selamat tinggal,dan mengharapkan ibundanya senantiasa mendo'akannya untuk kesejahteraan dan keberhasilannya dalam menuntut Ilmu Pengetahuan yang berguna.

Oleh karena kehidupannya yang sangat miskin, maka Syafi'i berangkat dengan tidak membawa perbekalan uang,kecuali dengan berbekalkan do'a ibunya dan cita-cita yang teguh untuk menambah Ilmu Pengetahuan sambil bertawakkal kepada Allah s.w.t.

Imam Syafi'i mengisahkan perpisahan dengan ibunya dengan mengatakan:"Sesekali aku menoleh kebelakang untuk melambaikan tangan kepada ibuku.Dia masih terjegat diluar pekarangan rumah sambil
memperhatikan aku.Lama-kelamaan wajah ibu menjadi samar ditelan kabus pagi.Aku meninggalkan kota Makkah yang penuh barkah,tanpa membawa sedikitpun bekalan uang,apa yang menjadi bekalan bagi diriku hanyalah Iman yang teguh dan hati yang penuh tawakkal kepada Allah s.w.t.serta
do'a restu ibuku sahaja.Aku serahkan diriku kepada Allah seru sekalian
Alam."

[tweetmeme only_single="false"]