Monday, July 4, 2011

Harga dunia di sisi Allah

 

image

Berikut adalah beberapa dalil dari hadith Rasulullah s.a.w yang menyatakan harga dunia yang manusia cintai ini di sisi Allah s.w.t. Setelah membaca semuanya, renungkan sejenak sama ada kamu masih lagi mahu mencintai dunia ini lebih dari akhirat dan mahu mementingkan kehidupan dunia lebih dari kehidupan akhirat.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ
“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (H.R. Muslim)

Dari Amr bin ‘Auf r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

فَوالله مَا الفَقْرَ أخْشَى عَلَيْكُمْ ، وَلكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَط الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ، فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أهْلَكَتْهُمْ
 “Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khuatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khuatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlumba-lumba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dari Ka’ab bin ‘Iyadh r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

إنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً ، وفِتْنَةُ أُمَّتِي : المَالُ
“Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah umatku adalah harta.” (H.R. Tirmidzi, hadith hasan sahih)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ ؛ فَهُوَ أجْدَرُ أنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ الله عَلَيْكُمْ
 “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian (dalam hal dunia) dan janganlah kalian melihat orang yang lebih di atasnya. Kerana sesungguhnya hal itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada kalian.” (H.R. Muslim)

Dari Shuhaib r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

عَجَباً لأمْرِ المُؤمنِ إنَّ أمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خيرٌ ولَيسَ ذلِكَ لأَحَدٍ إلاَّ للمُؤْمِن : إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكانَ خَيراً لَهُ ، وإنْ أصَابَتْهُ ضرَاءُ صَبَرَ فَكانَ خَيْراً لَهُ
 “Sangat mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Dan hal itu tidak didapatkan kecuali pada diri orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan maka dia bersyukur. Dan apabila dia mendapatkan kesusahan maka dia akan bersabar.” (H.R. Muslim)

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

اللَّهُمَّ لاَ عَيْشَ إِلاَّ عَيْشَ الآخِرَةِ
 “Ya Allah, tidak ada kehidupan yang sejati selain kehidupan akhirat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإنَّ الله تَعَالَى مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ
 “Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah Ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia dan wanita.” (H.R. Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

كُنْ في الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيبٌ ، أَو عَابِرُ سَبيلٍ
 “Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekadar menumpang lewat/musafir.” (H.R. Bukhari)

Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
 “Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk nescaya Allah tidak akan memberi minum seteguk air sekalipun kepada orang kafir.” (H.R. Tirmidzi, hadith hasan sahih)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a, Rasulullah s.a.w bersabda,

مَا لِي وَلِلدُّنْيَا ؟ مَا أَنَا في الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Ada apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya.” (H.R. Tirmidzi, hadith hasan sahih)

Dari hadith di atas dapat disimpulkan bahawa dunia ini tiada langsung nilainya di sisi Allah berbanding akhirat sehingga dunia ini dihinakan lebih hina dari sayap nyamuk yang kecil itu. Oleh itu ambillah apa yang ada di dunia ini sekadarnya sahaja dan marilah sama kita mengejar kehidupan akhirat dengan berbuat amal soleh dan sentiasa bertaqwa dan bersyukur ke hadrat Ilahi atas kurnia rezeki yang diberikanNya. Janganlah kita berbuat maksiat yakni kerosakan di atas muka bumi ini.

[tweetmeme only_single="false"]