Wednesday, August 17, 2011

Qur’an adalah cahaya yang menerangi





Wahai sekalian umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu: Bukti dari Tuhan kamu, dan Kami pula telah menurunkan kepada kamu (al-Quran sebagai) Nur (cahaya) yang menerangi. [an-Nisa’ 4:174]


Peranan al-Qur’an sebagai cahaya yang menerangi adalah untuk:

Dia-lah yang menurunkan kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) keterangan-keterangan al-Quran yang terang nyata, kerana Dia hendak mengeluarkan kamu dari gelap-gelita kepada cahaya yang terang-benderang. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah Maha Belas, lagi Maha Mengasihani, terhadap kamu. [al-Hadid 57:09]



Oleh itu al-Qur’an adalah petunjuk yang menerangi ke arah jalan yang lurus dan selamat:

Sesungguhnya telah datang kepada kamu cahaya kebenaran dari Allah dan sebuah Kitab (Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya. Dengan (Al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredhaan-Nya, dan (dengan al-Qur’an Allah) keluarkan mereka dari gelap-gelita kepada cahaya yang terang-benderang dengan izin-Nya; dan (dengan al-Qur’an Allah) menunjukkan mereka ke jalan yang lurus. [al-Maidah 5:15-16]
 
Kegelapan adalah suasana kehidupan yang tidak menentu, tidak terarah dan tidak terurus. Ia umpama orang yang berjalan tidak menentu di dalam bilik yang gelap tanpa mengetahui hala tujuannya, dan meraba-raba itu dan ini tanpa mengetahui sama ada ia bermanfaat atau tidak untuk dirinya. Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi sehingga orang yang menggunakan “suluhan” al-Qur’an sebagai petunjuk akan memiliki kehidupan yang bermatlamat, terarah lagi terurus.