Lidah kelu di Saat kematian. Kematian pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Cuba kita amati... mengapa kebanyakan
orang yang nazak (hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa, lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yg menahan kesakitan sakaratul maut.
Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud :
"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apapun semasa azan berkumandang. Sebagai orang
Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita
diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.... mengapa azan kita tidak
boleh mendiamkan diri....!!! Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba.... maka kita tidak dapat mengucapkan kalimah "Lailahaillallah..." yang mana sesiapa yg dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya dicabut... Allah dengan izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama
menghormati azan,...dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu walaupun
nyawa sedang dicabut.
"Ya ... Allah, anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah
Laillahaillallah......semasa sakaratul maut menghampiri kami......amin..
amin.. aminYarobbal a'lamin.."
WASIAT NABI JUNJUNGAN KPD SAIDINA ALI R.A
-------------------------------------------------------------------------------------
Wahai Ali, Bagi orang mukmin ada 3 tanda-tandanya :
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia
Wahai Ali,
Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya :
1) Jujur dalam berkata-kata
2) Menjauhi segala yang haram
3) Merendahkan diri
Wahai Ali,
Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya :
1) Takut berlaku dusta dan keji
2) Menjauhi kejahatan
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman
Wahai Ali,
Bagi orang yang jujur itu ada 3 tanda-tandanya :
1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya
Wahai Ali,
Bagi ahli ibadah itu ada 3 tanda-tandanya :
1) Mengawasi dirinya
2) Menghisab dirinya
3) Memperbanyakkan ibadah kepada ALLAH s.w.t.
ADAKAH KITA TERASA …..
……..duit RM50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
……..45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bolasepak.
………betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menonton t.v. dan wayang di pawagam.
……..susah sungguh merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau
sholat, tapi bertapa mudahnya cari bahan bersembang bila bertemu kawan-kawan / pakwe / makwe.
………betapa seruan dan teriakan yang perpanjangan waktu pertandingan
pasukan bola jadi kegemaran kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan bacaannya lama dan panjang.
………susah sangat baca Al-Quran 1 juz saja, tapi majalah hiburan dan novel best-seller 100 halamanpun habis dilahap.
………orang-orang berebut paling depan untuk menonton bola atau konsert, dan berebut cari saf paling belakang bila sembahyang Jumaat supaya boleh cepat keluar.
………kita perlu undangan seawal 3-4 minggu sebelumnya untuk majlis ilmuan supaya boleh dimasukkan di agenda kita, tapi untuk acara lain seperti menonton wayang, annual dinner atau high tea jadual kita boleh diubah sekelip mata.
………..susahnya orang mengajak menyebarkan dakwah, tapi mudahnya orang
menyertai dan menyebar gossip.
………..kita begitu percaya pada yang dikatakan oleh orang sebagai e-mail layang di internet, tapi kita sering menolak, mempermudah serta mempersoalkan apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
………..semua orang inginkan masuk syurga tanpa harus beriman,berfikir,
berbicara ataupun melakukan apa-apa.
………..kita boleh mengirimkan ribuan jokes dan surat berantai melalui email, tapi bila mengirim yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir dua-tiga-kali.
JANGANLAH BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEPERTI INI.
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan Allah dengan ingatan yang sebanyak-banyaknya (perbanyakkan mengingati Allah)" (Surah Al-Ahzab - ayat 41)
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu'min bahwa sesungguhnya bagi mereka kurnia yang besar dari Allah. Janganlah engkau ikut orang-orang kafir dan orang-orang munafiq, dan biarkanlah
mereka menyakiti engkau, dan tawakallah (menyerahlah) kepada Allah. Cukuplah
Allah sebagai wakil (tempat menyerahkan urusan)." (Surah Al-Ahzab - ayat 47 - 48 )