Iblis Zailatun bekerja untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mengurangi timbangan. Menimbulkan pertengkaran di antara para pedagang dan melakukan tipu daya kepada para pedagang agar berbuat curang dalam akad jual beli, dengan rayuan agar cepat kaya.
Ajaran iblis tersebut jelas bertentangan dengan syariat, merosakkan ekonomi, dan menimbulkan perselisihan di antara para pedagang dengan pembeli. Seterusnya memperkaya si pedagang dan merugikan si pembeli, yang akhirnya menimbulkan malapetaka dan kesengsaraan.
Jika rayuan iblis Zailatun ini diikuti oleh para pedagang, jadilah mereka orang kaya yang menghisap pembeli dan berlakulah kecurangan dalam jual beli.
Iblis Zailatun bertindak dengan berbagai cara, antara lain:
- Menjerumuskan para pedagang dengan menakut-nakuti mereka jika terjadi bangkrap dalam perniagaannya. Untuk menghindari bangkrap tersebut, iblis Zailatun menjanjikan untung yang besar apabila pedagang berkenaan berlaku curang dalam timbangan dan menipu dalam harga.
- Menjanjikan kepada para pedagang kekayaan yang luar biasa dengan cara yang cepat dan mudah menerusi penipuan di dalm timbangan dan harga.
Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi ancaman ke atas orang-orang yang mengikuti langkah-langkah iblis Zailatun dengan neraka jahannam sebagaimana firman Allah yang bermaksud;
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (iaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi."
(Al-Muthaffifin: 1-3)